Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Homo Sapiens adalah mahluk yang berpikir sehingga merupakan mahluk yang cerdas dan bijaksana. Dengan daya pikirnya manusia dapat berpikir apakah yang sebaiknya dilakukan pada masa sekarang atau masa yang akan datang berdasar kan pertimbangan masa lalu yang merupakan pengalaman. Pemikiran yang sifatnya abstrak merupakan salah satu wujud budaya manusia yang kemudian diikuti wujud budaya lain, berupa tindakan atau perilaku, ataupun kemampuan mengerjakan suatu tindakan.
Konsep manusia dari Psikologi kognitif
Homo sapiens (manusia berfikir) bersumber dari Plato, Descartes, Kant, Meinong, Stumpf, Gestalt Kurt Lewin, Heider, Fistinger. Menurut pandangan para ahli tersebut manusia bertindak atas dua faktor, yaitu personal dan lingkungan. Manusia adalah organisme aktif dan selektif menangkap stimoli yang diterimanya.
Dari psikologi kognitif seperti menjawab orang ketika behaviorisme tidak mampu menjawab mengapa ada orang yang bisa berperilaku berbeda dari lingkungannya hal ini disebutkan manusia memiliki motif pribadinya sendiri (self motivated). Dalam psikologi kognitif kita menemukan penjelasan atas konsep sikap bahasa dan berfikir, dinamika kelompok dan propaganda. Psikologi kognitif memandang manusia sebagai makhluk yang selalu berusaha memahami lingkungannya, makhlik yang selalu berfikir. Prilaku manusia harus dilihat dari konteksnya.
Theori dan Penyebaran Homo Sapiens
Homo sapiens sapiens mucul sekitar 40.000 tahun yang lalu dengan struktur tulang serupa dengan struktur tulang manusia modern.
ada 3 rute penyebaran homo sapiens yang menjadi teori "valid" saat ini.
1. Afrika - Semenanjung Arab - Yunnan - bercabang ke utara menuju Tiongkok dan ke selatan menuju Indonesia. (Teori Out of Africa).
2. Afrika - (via Samudera India) - Jawa - Tiongkok. (Teori Rayne Kruger)
3. Afrika - Asia Kecil - Asia Tengah - Tiongkok - Taiwan – Indonesia (Teori Out of Taiwan)
Teori Out of Africa yang menyatakan bahwa nenek moyang seluruh manusia modern di dunia adalah orang Afrika, ini membuktikan bahwa leluhur pertama manusia modern itu kebetulan bertahan hidup di Afrika dan menyebar ke seluruh dunia, sedangkan manusia2 kuno di wilayah lainnya punah karena tak dapat bertahan hidup. Sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa ras manusia (Homo sapiens sapiens) pernah nyaris punah sekitar 70.000 tahun lalu. Saat itu dipercaya terjadi krisis yang mengakibatkan berkurangnya populasi manusia hingga tinggal 2.000 orang. Berbagai implikasi dari temuan ini kembali menyegarkan debat mengenai apakah manusia benar-benar berasal dari Afrika atau apakah masing-masing berevolusi secara terpisah di berbagai tempat di dunia.
Menurut Teori Out of Africa : Penyebaran homo sapiens merupakan rute terpanjang yang dilalui oleh manusia purba Homo sapiens yang terjadi 4 juta tahun yg lalu, dalam penyebarannya mulai dari Afrika melalui darat ke seluruh bagian bumi sampai Amerika Selatan.
Menurut hasil-hasil penelitian mutakhir, manusia (Homo sapiens) pertama yang meninggalkan Afrika mencapai Semenanjung Arabia melalui bagian selatan Laut Merah.
Mereka mencapai Anak Benua India melalui Timur Tengah dan mencapai Oseania melalui Indonesia . Diperkirakan 50 sampai 60 ribu tahun lalu mereka telah sampai di Australia lebih dahulu sebelum menyebar di wilayah Asia lainnya.
Pada Jaman Es, ketika permukaan air laut lebih rendah, Indocina , Indonesia bagian barat dan sebagian kecil Filipina menyatu membentuk Paparan Sunda yang dianggap sebagai cikal bakal negara-negara Asia saat ini. Australia dan Pulau Papua ( New Guinea ) juga bergabung membentuk Paparan Sahul yang dipisahkan dari Paparan Sunda oleh Selat Sahul. Namun demikian beberapa kelompok manusia berhasil menyeberanginya dan mencapai pulau-pulau di Oseania.
Sementara itu beberapa kelompok manusia juga meninggalkan Afrika menuju Eropa melalui bagian utara Laut Merah, Asia Tengah dan Timur Jauh, tapi lebih banyak yang menuju timur ke arah Paparan Sunda karena tertarik dengan iklim yang lebih bersahabat dan alam yang subur. Kemudian tercipta koloni-koloni dan jumlah populasi meningkat. Diperkirakan bahwa dalam kurun waktu perpindahan itu di antara mereka juga terjadi percampuran antar ras.
Kemudian pada saat terjadi pemanasan global dan es di kutub mencair, Paparan Sunda kemudian terbagi menjadi tiga bagian: Indocina , Indonesia, dan sebagian Filipina. Karena semakin padatnya populasi dan semakin menyempitnya daratan akibat naiknya permukaan air laut, wajar bila beberapa kelompok dari populasi itu harus meninggalkan Paparan Sunda.
Beberapa kelompok di antaranya menuju Kepulauan Jepang melalui Cina dan Semenanjung Korea , atau langsung dari daratan Cina. Yang lainnya mendarat di Kyushu (Jepang) melalui Indonesia , Filipina , Taiwan dan Okinawa melalui laut yang disebut dengan Rute Arus Hitam.
Jenis fosil homo sapiens yang ditemukan diindonesia terdiri dari :
1. Fosil manusia yang ditemukan di daerah ngandong Blora di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, Lembah sungai bengawan Solo tahun 1931 - 1934. Fosil ini setelah diteliti oleh Von Koenigswald dan weidenreich diberi nama Homo Sapiens Soloensis.
2. Fosil manusia yang ditemukan di Wajak (tulung agung) tahun 1889 oleh Van Reitschotten diteliti oleh Eugene Dubouis kemudian diberi nama Homo Sapiens Wajakensis.
No Response to "Homo Sapiens"
Posting Komentar