Minggu, 20 Desember 2009

Homo Mechanicus

Categories:



Manusia sebagai makhluk yang dikendalikan dan digerakan sepenuhnya oleh lingkungan. Bersumber dari Aristoteles, Waston, Hull, Miller, Skinner, Bandura, Kelly, mereka menganggap bahwa semua perilaku manusia adalah hasil proses belajar. Aristoteles pernah mengemukakan bahwa manusia lahir tidak memiliki apa-apa seperti lilin (tabula rasa) yang siap dilukis apa saja. Perilaku diperoleh dari pengalaman. Aliran ini yang mempelopori pemikiran bahwa tindakan diperoleh karena proses pembelajaran.

Behaviorisme lahir sebagai rekasi terhadap introspeksionisme yang menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan - laporan subjektif. Behaviorisme mengkaji perilaku yang nampak saja, yang dapat diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Oleh karena itu teori yang terkenal adalah teori belajar. Teori ini beranggapan bahwa perilaku manusia kecuali insthink adalah hasil belajar. Belajar artinya perubaha perilaku organisme sebagai pengaruh dari lingkungan. Kaum behaviorisme tidak mempersoalkan apakah manusia itu baik atau jelek, rasional atau emosional. Behaviorisme hanya ingin mengetahui bagaimana perilakunya dikendalikan oleh faktor – faktor lingkungan. Dari sinilah timbul konsep : mesin (Homo Mechanicus).

Ciri dari teori Behaviorisme yaitu mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, memntingkan pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan mekanisme hasil belajar, mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang di peroleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan.

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

No Response to "Homo Mechanicus"

Posting Komentar